Jumat, 27 April 2018

Harmoni qiblat

Hal yg cair pun ada kalanya berkelompok menurut densitas dan polaritasnya masing-masing. Pun perkara-perkara yg lain, apapun itu. Mereka memiliki kecenderungannya masing-masing. Qur'an menyebutnya “walikulli wijhatun huwa muwalliihaa” (al-Baqarah 148), secara ‘cair’ bisa dimaknai “terhadap setiap (entitas apapun) terdapat qiblat (kecenderungan, tendensi) yg kepadanya dia menghadap”. Kata ‘kullun’ pada frasa ‘walikulli’ secara harfiah berarti 'setiap, tiap-tiap’, dan tidak salah jika dibiarkan 'cair’ untuk merujuk pada apapun saja, meski kebanyakan literatur memaknai lebih spesifik dg merujuk pada 'tiap-tiap ummat’. Namun fokus penggalan ayat tersebut terletak pada kenyataan adanya keragaman 'qiblat’ bagi si 'kullun’. Ternyata keragaman tendensi itu memang sudah default. 'Gawan bayi’. Terhadap apapun. Polaritas cairan ternyata beragam. Frekuensi gelombang beragam. Agama dan kepercayaan manusia beragam. Madzhab-madzhab dan aliran sektariannya beragam. Afiliasi politik beragam. Klub bola yg digandrungi beragam. Keragaman yg hampir tak terbatas dan semuanya memiliki 'ummat'nya masing-masing. Bhinneka itu sunnatullah. Pluralitas itu 'gawan bayi’. Maka yg musti dilakukan adalah seperti yg disarankan Qur'an pada kelanjutan ayat tadi. “Fastabiqul khairaat”. “Saling berlomba-lombalah (dalam berlaku, membuat, menebarkan) kebaikan”.
Menjalin harmoni dg 'ummat’ yang berlainan 'qiblat’. Bukan saling meniadakan. Ummat 'Do’ beriringan dg ummat 'Mi’ dan 'Sol’ membentuk harmoni 'Mayor’. Ummat 'susu’, 'madu’, 'telur’, dan 'jahe’ berharmoni jadi STMJ. Jawa, Minang, Batak, Bugis, Nias, Dayak, dsb, berharmoni membentuk Nusantara. PKS, Demokrat, PDI, Gerindra, PKB, berharmoni dlm demokrasi. Presiden, DPR, MA, BPK berharmoni dlm penyelenggaraan negara.
Harmoni dalam arti saling berkontribusi demi kebaikan bersama. Dosisnya pas. Tepat takaran sesuai kapasitas. Tidak kemaruk dan melampaui batas.

Ah, dan satu lagi.. aku dan kamu, berharmoni membentuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salah, hah? Mana?